MATERI
recent

Manajemen Rekayasa Industri

Manajemen Rekayasa Industri adalah sub-keilmuan rekayasa (engineering) yang dikombinasikan dengan pengetahuan manajemen untuk dimanfaatkan bersama dengan disiplin kerekayasaan yang lain dalam menyelesaikan persoalan pembaharuan sistem suatu industri.
Jurusan ini adalah jurusan yang baru didirikan di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2010 dan menerima mahasiswa angkatan pertama pada tahun ajaran 2010/2011. Salah satu pencetus dan pendiri jurusan ini adalah (Alm) Prof. Agus Alisyahbana, dosen Teknik Industri ITB. Kalo ditanya apakah jurusan ini didirikan sekedar iseng atau “keren aja”? Ngarang! Pendirian jurusan ini telah dikaji oleh para dosen TI ITB selama lebih dari 5 tahun. Jadi ini bukan jurusan yang asal dibuat tanpa perhitungan.
Kenapa jurusan ini perlu ada?
Sebenernya selama ini MRI adalah mata kuliah pilihan di Teknik Industri ITB. Namun dalam keberjalanannya, para dosen dan pendidik keilmuan bidang industry kemudian memahami bahwa zaman kian berubah. Selera masyarakat berubah. Kebutuhan akan teknologi berubah. Perubahan ini yang mendasari perlunya pemfokusan bidang.. bukan lagi jadi mata kuliah pilihan.
Ambil kasus misalnya Garuda Indonesia. Apa yang membuat perusahaan ini tetap berdiri? Apakah sama produk mereka sepuluh tahun lalu dengan hari ini? Kalo sepuluh tahun lalu belum ada kursi refleksi di dalam pesawat tersebut, hari ini kita bisa lihat. Kalo dulu belum ada teknologi reservasi tiket via online, hari ini kita bisa lihat bahkan pedagang eceran pun memanfaatkan media online. Apa artinya? Ini artinya zaman demikian cepatnya berubah, kebutuhan masyarakat kian meningkat, maka ada bidang yang secara khusus mengkaji perubahan menjadi perlu hari ini sebab syarat industri itu sustain adalah adanya kesesuaian antara kebutuhan industri tersebut dengan sumber daya (resources) yang tersedia.
Apa bedanya jurusan MRI dan TI?
Kalo kita bicara lingkup industri, maka kita akan kenal dengan industri hulu sampai hilir. Bener ga? Industri hulu dapat didefinisikan sebagai industri yang kerjanya meliputi proses inisiasi, perancangan (design), diskoveri (riset) dan di tengah ada proses operasional di mana ide-ide perancangan tadi diimplementasikan, optimisasi, maintenance, logistic, supply dan sebagainya dan di akhir ada industri hilir di mana produk tersebut dilaunch, dipasarkan, dan dikonsumsi masyarakat.
Lalu di mana letak MRI dan TI? MRI lebih dominan berada di hilir dan TI di tengah atau pada proses operasional. Dan di hilir adalah lapaknya temen2 kita di SBM. Dan memang di sinilah batasannya. MRI akan berfokus pada kegiatan riset dasar untuk tahu apa sih yang dibutuhkan manusia saat ini, apa sih yang perlu dibenahi, dsb, kemudian kegiatan desain di mana informasi-informasi hasil riset tersebut divisualisasikan atau diungkapkan. Inilah yang kita kenal sebagai proses inovasi. Lalu di mana letak manajemennya? Manajemennya itu ya proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga control keberjalanannya. Jadi tidak lepas di hilir saja… kadang industri itu tidak sustain karena adanya GAP dan miss-komunikasi antara hulu-hilir, maka MRI pun perlu tahu kegiatan-kegiatan hulu hingga ke hilir.
Lulusan MRI  di Indonesia?
Sebenernya kalo dibilang baru banget, jurusan ini udah lama ada di luar negeri. Di Arizona University sudah ada jurusan ini yang dikenal dengan Engineering Management. Di Jepang juga ada tapi S2. Di ITB juga sebenernya ini jadi konsentrasi S2 dengan nama jurusan Teknik dan Manajemen Industri. Tapi ternyata setelah dikaji, focus pendidikan ini diperlukan sejak S1. Jadi ga usah takut lulusannya gabut atau ga jelas, justru lulusan MRI banyak diperlukan di perusahaan apalagi perushaan yang basisnya inovasi, macem Apple atau Microsoft atau kalo perusahaan Indonesia ya banyak, bahkan semua kali perlu inovasi. Jadi tenang aja ^^
Kalo pun berencana membangun bisnis sendiri, setelah lulus juga ga keluar jalur. Karena di MRI kita dibekali ilmu membangun dan merencanakan proyek. insyaAllah sesuai sama jiwa-jiwa yang dinamis dan ingin menguasai industri sendiri.
CURHAT
Saya ikut mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan tadi pagi. Hari ini membahas tentang Esensi Visi Sebuah Bangsa. Salah satu yang dibahas dalam topic ini adalah syarat sebuah bangsa itu bisa sustain. Apa syaratnya?
  1. Penegakan hukum yang konsisten
  2. Sumber Daya Manusia yang kreatif
  3. Kemandirian Inovasi
  4. Kemampuan mengembangkan sosio-ekonomi
Apa kaitannya sama jurusan MRI?
Mungkin poin 1 ga terkait secara langsung, tapi poin 2-4 adalah PR-PRnya anak MRI. Mulai dari poin 2: kreatif bukan suatu sifat bawaan dari lahir, semua orang bisa kreatif. Dalam sebuah konferensi yang diadakan MBA SBM ITB bulan Juli lalu (3rd Indonesia International Conference on Innovation, Entrepreneurship, and Small Business), keynote speakernya –Gerald Lidstone mengatakan bahwa kreativitas itu adalah solusi dari problem yang ada, bukan semata-mata ide yang keluar dari mimpi (meskipun bisa juga sih), tapi ia adalah proses yang melibatkan riset (pencarian informasi) dan pemecahan masalah. Itulah kreativitas. Dari sini kita bisa melihat bahwa pola pikir yang dibentuk dalam bidang Manajemen Rekayasa Industri itu ya kreatif itu sendiri.
Poin 3. Ini jelas menjadi bidangnya MRI banget. Kenapa bangsa kita ga maju-maju (atau pelan majunya) juga mungkin karena sedikit sekali inovatornya. Industri hanya bergerak di bidang itu-itu saja dan jarang sekali hasil riset yang diimplementasikan. Iya sihh ini mah berkaitan sama negara (dana riset kita masih tertinggal jauh dari Jepang, Cina, Amerika), yahh ini di luar bahasan MRI. Tapi yang jelas kami-kami ini memiliki mimpi yang besar bagi Indonesia: KEMANDIRIAN INOVASI. Dan memang inilah bidangnya MRI.
Poin 4. Jika selama ini lembaga ilmu pengetahuan banyak melakukan riset, inovasi dsb.. maka itu ga ada artinya jika hanya jadi koleksi pribadi atau konsumsi mereka-mereka saja,, tapi di MRI kita diajari juga bagaimana riset ini kemudian dipasarkan dan dikomersialkan. Kita tau bangsa kita banyak tertinggal, ekonomi-pendidikan-kesehatan menjadi lingkaran setan yang bahkan ga tau di mana inti persoalannya. Nah, maka MRI turut menjadi bagian dari peningkatan ekonomi bangsa  melalui proyek2 inovasinya.
Unknown

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.